Dalam rangka Peringatan hari kartini, Fakultas Ekonomi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo (FE UVBN) menyelenggarakan kompetisi Kartini millennial via online. Dalam lomba ini, 18 peserta yang terdiri dari mahasiswi di lingkungan FE UVBN menunjukkan kemampuan mereka dalam hal make up, berfoto dengan kostum kebaya, serta menulis caption inspiratif di media sosial mengenai sosok kartini millennial dalam perspektif mereka. Lomba ini terbagi menjadi 3 (tiga) babak, yaitu: babak penyisihan di media sosial, babak semi final melalui polling pada website resmi FE UVBN, serta babak final melalui penilaian tim dewan juri yang terdiri dari para dosen FE UVBN. Penutupan lomba ini berupa pengumuman juara 1, 2, dan 3 melalui website resmi FE UVBN pada hari rabu (28/4/2021).  Adapun hadiah lomba ini berupa uang pembinaan senilai jutaan rupiah.

Purwanto, S.E., M.M., Dekan FE UVBN, berharap kompetisi ini dapat mewujudkan sosok Kartini millennial sebagai entrepreneur muda dan karyawan professional yang mandiri, berkarakter, memiliki nilai-nilai kejuangan, dan unggul di bidang ekonomi dan bisnis. Indri Sri Endarwati, S.E., ketua pelaksana lomba, menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap pahlawan nasional, Raden Adjeng Kartini sebagai ikon emansipasi wanita di indonesia.  “Berkat perjuangan beliau, wanita masa kini dapat menikmati kesetaraan gender di dunia kerja maupun dunia usaha,” katanya.

Dalam kompetisi ini, juara 1 diraih oleh Anggita Talia Hermanto, diikuti dengan Henda Dita Herlaningsih yang memperoleh juara 2, dan Maulina Rizky sebagai juara ketiga. Seluruh peserta mengaku memperoleh banyak manfaat dari perlombaan ini. “Setelah mengikuti lomba ini, saya percaya bahwa setiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mungkin kita lebih sering menyadari kekurangan kita karena sibuk membandingkan diri dengan orang lain. Padahal, ada begitu banyak kelebihan dari diri kita yg bisa dibanggakan,” kata Henda.

Juara 3 dalam kompetisi ini, Maulina Risky, menambahkan bahwa ia sadar bahwa bagi seorang Kartini millennial, kecantikan fisik bukanlah tolok ukur utama dari nilai sejati seorang wanita. Kematangan sikap dalam berpikir, toleransi dan empati, serta budi pekerti lah yang menjadi sebuah kesempurnaan seorang wanita..

Categories: BERITA

Leave a Comment